Ayah Mike Shinoda
seorang keturunan Jepang, dan ibunya
berdarah Amerika Asli (Indian)—bukan
keturunan Rusia seperti disebutkan di beberapa
media. Mike mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Jason.
Daftar isi :
·
Perkenalan
dengan musik
·
Peran
Mike dalam Linkin Park
·
Fakta-Fakta
lain mengenai Mike Shinoda
·
Fort
Minor
·
Jiwa sosial
Perkenalan dengan
musik
Mike Shinoda
menghabiskan masa kecilnya di Agoura. Perkenalan pertamanya dengan musik
yaitu lewat musik klasik. Mike mulai belajar piano klasik saat
berusia 3 tahun. Karena bosan, kemudian dia beralih ke Jazz. Setelah dari
jazz, Mike beralih ke hip-hop. Perkenalannya dengan hip-hop yaitu melalui
teman-temannya. Setelah menonton konser Anthrak dan Public Enemy,
Mike memutuskan dirinya untuk hidup sebagai musisi.
Kemudian dia belajar rapping dan membuat lirik lagu saat umur
14 tahun.
Peran Mike dalam
Linkin Park
- Mike sangat berperan dalam unsur hip-hop
Linkin Park. Mike menulis lirik lagu bersama Chester, dan juga
sebagai kibordis dan gitaris.
Mike juga mengarahkan teman-temannya, dan dapat menyatukan sesama anggota Linkin
Park, sehingga disebut ‘The Glue’.
- Mike merancang sampul album Linkin
Park yang pertama, Hybrid Theory.
- Mike memproduseri semua album, kecuali Hybrid Theory dan Meteora.
Album-album yang diproduseri Mike yaitu, Reanimation,
Linkin Park Live In Texas, dan Collision Course, yaitu kolaborasi antara
Linkin Park dengan Jay Z. Sedangkan,
Hybrid Theory dan Meteora diproduseri oleh Don Gilmore.
- Mike sering mengurusi website Linkin
Park dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari fans.
- Mike salah satu yang mempelopori Projekt Revolution (tur
bersama Static X, dll di
Amerika Serikat) dan juga Collision Course.
Fakta-Fakta Lain
Mengenai Mike Shinoda
- Mike ahli dalam ilustrasi tapi
belajar banyak desain grafik.
- Mike mempunyai istri bernama Anna Lovejoy.
- Mike harus mengerjakan tugas akhirnya
di Pasadena Art College dalam minggu yang sama dengan waktu Linkin
Park musti melakukan pertunjukan untuk 6 label rekaman.
- Mike mendapat pekerjaan sebagai desainer grafik
setelah lulus dari universitas.
- Pertama kali Mike mendengar ‘One Step Closer’ di radio yaitu ketika di Arizona.
- Mike merancang logo untuk album Styles Of Beyond, 2000 Fold CD.
- Mike menggunakan gitar Paul Reed Smith
CE-22.
- Mike fans berat Dido.
Mike juga memfavoritkan segudang penyanyi wanita seperti, Kittie, Madona,
dan Sneaker.
- Mike sering membantu Brad Delson dalam mengadakan makan malam bagi para gelandangan setiap natal.
- Mike juga mengerjakan beats dan sample untuk
Linkin Park
Fort Minor
Ketika Linkin Park
sedang vakum, Mike memutuskan
untuk membuat solo project hip-hopnya bernama Fort Minor. Fort bermakna kuat, sedangkan minor
bermakna lemah, mengutip dari Mike, “Minor dalam musik biasanya lebih ‘gelap’
daripada kunci mayor". Di
solo project ini,
Mike tidak sendirian. Dia ditemani Styles Of Beyond,
yaitu Ryu, Tak, dan DJ Cheapshot.
Fort Minor lalu merilis album pertama mereka yaitu The Rising Tied. Banyak
artis yang mereka undang dalam album ini, seperti Holly Brook dan Jonah Matranga dalam
singe"Where'd you Go?",Black Thought dalam “Right Now”,Common dalam
“Baxk Home”,
dan dengan John Legend dalam “High Road”. Album ini
diproduseri oleh Jay Z. “Believe Me” menceritakan
sebuah persahabatan yang hancur dengan
bebunyian perkusi Latin oleh Bobo. Mike menyimpulkan
kesuksesan ala formulanya sendiri dalam “Remember The Name” dengan ungkapan ‘10 persen keberuntungan, 20
persen keahlian, 15 persen konsentrasi dan kekuatan dari keinginan, 5 persen kesenangan, 50
persen beban,
dan 100 persen alasan untuk mengingat namanya.’ Lagu “Right Now” diadaptasi dari film Short Cuts oleh Robert Altman.
Mike menulis lagu “Where’d
You Go?” yang terinspirasi dari istrinya yang sering ia tinggalkan karena
pekerjaannya. Mike berkata, setiap kali istrinya mendengar lagu itu, ia selalu
menangis. Setelah mengunjungi Museum Nasional Jepang-Amerika Serikat, Mike lalu menulis
lagu ‘Kenji’
yang bercerita tentang keluarganya ketika Perang Dunia II, yang diasingkan ke sebuah tempat karena mereka adalah orang Jepang.
Jiwa sosial
Mike juga sering
mengikuti bakti sosial atau amal.
Dia memberikan beasiswa bagi murid di sekolahnya terdahulu.
Mike juga mengikuti organisasi sosial, seperti United Way,AIDS Project L.A.,Densho,Japanese American National Museum, Arthritis Foundation, dan Make-A-Wish-Foundation.
Tahun 2004, Mike mendirikan organisasi untuk
membangun kembali Asia Tenggara karena tsunami,
bernama Music For Relief, Linkin Park mengadakan
konser di Los Angeles yang langsung terjual habis
untuk korban tsunami, dan menghasilkan lebih dari 2 juta dolar Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar